Sambungan Part I
Nama, tokoh, tempat dan foto fiktif belaka.
Nama, tokoh, tempat dan foto fiktif belaka.
Ketika pintu diketok lagi tanda ronde kedua berakhir, gua
langsung minta minum ke Dimas. Tentu aja Dimas pun minta minum ke gua.
Jam menunjukkan pukul delapan malam. Udara begitu panas dan
pengap, sampai-sampai kami bernafas dengan cara saling menghirup nafas penuh
birahi laki-laki yang saling keluar dari kerongkongan pejantan kami berdua saat
kami saling mendesah mengeluarkan kata, “Aaaaaaaaahhhhhhhh…”. Bau mulut Dimas
benar-benar JANTAN sejati! Kami saling bertukar abab pejantan agar udara dari
dalam tubuh jantan kami saling keluar masuk, sambil sesekali kami tempelkan
bibir, lidah dan gigi kami di mulut yang terbuka. Sementara di bagian bawah,
bagian paling rahasia dari tubuh pejantan yaitu BATANG KONTOL, baik Dimas maupun gua sendiri nggak henti-henti
menggenjot-genjotkan BATANG KONTOL
kami agar saling menghimpit di selangkangan kami berdua dan memberikan
kenikmatan tiada tara yang hanya bisa diberikan dan dipuaskan oleh sesama
LAKI-LAKI.
Gua baru ingat kalau ini jam istirahat, berarti waktunya
mendapat air jantan dengan aroma laki-laki yang berasal dari dalam kemaluan
Dimas alias BATANG KONTOLLLLLLL
berurat, penuh daki dan bau KONTOL
milik Dimas.
Gua telentang di bawah Dimas dengan keadaan telanjang
bulett, dan Dimas posisi push up di atas gua, kita ngelakuin posisi 69. KONTOL Dimas yang udah bener-bener BAU KONTOLLLL banget tepat berada di
atas idung dan mulut gua, sementara KONTOL
gua udah tepat berada di bawah bibir Dimas. Secara kompak, baik gua maupun
Dimas saling menyemburkan aer BATANG
KONTOL alias kencing ke mulut masing-masing, dan aer kencing itupun kami
regukkkk tanpa luber, langsung masuk ke dalam tenggorokan kami yang haus akan
dahaga penuh birahi jantannn saking nikmadnya! Nggak ada minuman di muka bumi
ini yang bisa ngalahin nikmadnya aer kencing dari BATANG KONTOLLLLLLLLLLL LAKI LAKI JANTAN!!!
Setelah itu, masih posisi 69, gua pun menikmati makanan
ronde kedua. Apalagi kalau bukan lobang pantat laki-laki sejantan Dimas yang
udah terpampang di depan hidung gua. Men! Gokilllll… Lobang pantat laki-laki
laen bisa dengan jelassss gua liatin dan pas gua singkap belahan pantat Dimas,
langsung keliatan lobang pantat seorang pejantan! Gua buka lebar-lebar lobang
pantat Dimas dan aroma jantan dari dalam lobang pantat Dimas langsung nusuk
lobang hidung gua. Bau nya anjiiinkkkkk… nggak bisa gua lukiskan dengan
kata-kata. Seketika BATANG KONTOLLLL
gua ngejerit ngacengggg maksimal gara-gara gua nyium BAU lobang pantat Dimas.
Langsung aja gua jejelin lidah gua di lobang pantat laki-laki itu dan gua
seruputt isi lobang pantat Dimas sementara dia sibuk memasukkan BATANG KONTOLLLL PEJANTAN gua di dalam
rongga mulutnya, merasakan betapa nikmadnya rasa BATANG KONTOLLLL gua yang sudah sedemikian kotor akibat daki BATANG KONTOLLLL kami yang bercampur
sejak 8 jam yang lalu.
Gua telan seluruh isi lobang pantat Dimas yang bisa gua
ciduk dengan lidah jantan gua. Lidah laki-laki yang 4 jam lalu untuk pertama
kalinya merasakan BATANG KONTOLLLL
penuh urat milik laki-laki lain dan sekarang bahkan lidah jantan gua ini bisa
merasakan nikmadnyaa “COKLAT” milik laki-laki tulen yang bisa dijilattt dan
dinikmati langsung dari dalam lobang pantat sesama laki-laki jantan!
Saking nikmat dan lezatnya “COKLAT” milik Dimas,
sampai-sampai gua teriak sekencang-kencangnya; “KOONNTTTTOOOOLLLLLLLLLLLLLLLLLL ennnakkhhhh bangettt TAI lo! Anjiiinkkk! NGENTOOOOTTTTT!!!” Sementara Dimas
masih keranjingan nyedottt BATANG
KONTOLLLLL gua yang aromanya begitu maskulin, gua sibuk menikmati
serpihan-serpihan TAI dari dalam lobang pantat pejantan ini! BAU KETEKKKKK kami
merebak dasyaattt. Menambah JANTAN nya tubuh telanjang kami berdua, sesama pria
berotot dan berperut sixpack!
Begitu ronde ketiga dimulai, sisa 4 jam kami habiskan untuk
kembali pada peraturan utama permainan. Tidak boleh melepas BATANG KONTOL kami, harus saling
menempel dan saling menggenjot BATANG
KONTOL.
Ronde terakhir, Dimas berada di bawah gua, begitu kencang
menggoyang-goyangkan pinggulnya dan menaik turunkan pantatnya sambil mengunci
otot pangkal paha gua dengan cara mengunci pantat gua dengan betisnya. Dengan
kecepatan dan kekuatan penuh, Dimas menggeliat-geliat dan bergelinjang di bawah
gua, nafasnya menderu-deru dengan desahan khas pejantan; “Aaaaaaaaggghhhh…
aaahhhhhh… aaaahhhhhhhhhh… uuhhhmmmhhhhh… huuughhhhhhhh… eeekkkhhhhhhhh…
aaaaaaakkkhhhhhhhhhh… aaaaaaaahhhhhhhhh…” dengan desahan berat dan ngebass yang
aromanya masuk menusuk hidung dan kerongkongan gua. Benar-benar BAU MULUT
JANTAN! KETEKnya terus mengucurkan keringat becek dan menyebarkan bau badannn
pejantan yang bener-bener BAU nyengattttt maksimal melebihi ribuan bau ketek
kuli. Sementara BATANG KONTOLLLLL
nya terus mengejar BATANG KONTOL gua
agar terusss menempelllll di BATANG
KONTOLLLL nya!
Dengan selangkangan yang terkunci seperti itu, gua pun
menggeliat-geliat bergelinjangan penuh napsu birahi pejantan berusaha menahan
muncrat, apalagi bau KETEK kami berdua melebur jadi satu bersimbahan keringat mengucur
deras, membuat seluruh badan kami BAU LAKI-LAKI PETANGGUH maksimalll!!! Namun BATANG KONTOL gua semakin licinnn dan
lengketttt di BATANG KONTOLLL Dimas.
Gua pun nggak kuasa untuk menahan teriakan, dan seperti yang sudah-sudah, gua
pun melampiaskan semua kenikmatan yang diberikan oleh laki-laki telanjang bulat
ini kepada gua yang sama-sama telanjang bulat dengan cara berteriak-teriak
blingsatan; “Aaaaaaarrgghhhhhhhh KONTOOOOLLLLLLLLLL…
Aaaaakkkhhhhhhhh KONTOLLLLLLLLLLLLLL
aaaakkhhhh KONTOOOLLLLLLLLLLLLL
aaakkkhhh KONTOL KONTOL KONTOLLLL…
aakkhhhhh KONNNN…TTTTT…
TTTOOOOOLLLLLLLLLLLLL!!!”
Kasur besi yang berukuran single berseprai putih yang tak
lagi putih itu pun berderik-derik dan berdecit-decit berisik sesuai dengan
irama genjotan BATANG KONTOL Dimas
di BATANG KONTOL gua begitu juga
sebaliknya, BATANG KONTOL gua di BATANG KONTOL Dimas.
Semakin gua teriak, semakin Dimas ikut menggeliat-geliat
penuh nafsu dan ikut menggumamkan kata-kata yang seharusnya tabu diucapkan
didepan sesama pria itu; “KONTOL… KONTOL…
KONTOL… KONTOL… KONTOL… KONTOL…”
Bisik Dimas mendesah-desah sambil membentur-benturkan BATANG KONTOL nya di BATANG
KONTOL gua, selangkangan BATANG
KONTOL nya di selangkangan BATANG
KONTOL gua, dan otot perut sixpack nya di otot perut sixpack gua. Plusss… Bulu jembut KONTOL nya yang lebat menggaruk bulu jembut KONTOL gua yang nggak kalah hitam belukarnya.
Akhirnya, di jam 12 malam, setelah 12 jam kami, dua pria
macho berotot ini bergumul dalam ketelanjangbulatan kami, mendapat ketokan
terakhir tanda seluruh test kekuatan dan kejantanan telah berakhir bagi kami.
Waktunya minum air kencing bau laki-laki kembali, dan snack terakhir gua adalah
mengenyot pentil dada Dimas yang hitam dan melenting keras. Dimas tidur
terlentang sambil menopang leher dan kepala gua, sementara gua sibuk menikmati
cairan beraroma sengit khas pria jantan saat pentil dadanya gua kenyotin
bagaikan bayi besar telanjang bulat yang menyedotttt aer puting laki-laki
sejantan Dimas yang keluar dari tetek hitamnya seperti cairan lilin namun
beraroma khas LAKI-LAKI JANTAN.
Dimas: Gokil lo bro! Lo bener-bener PEJANTAN TANGGUH! 12 jam
adu KONTOL dan lo belom sekalipun muncratin
sperma peju dari dalem BATANG KONTOL berurat lo! Karena itu, sebagai
bonus dari gua, silahkan lo buka lobang pantat jantan gua ini, lo masukin BATANG KONTOL lo ke dalem lobang pantat
laki-laki milik gua, dan lo boleh NGENTOTTTTT
sesama pria dengan gua. Gua mau lo muncratin sperma kelelaki-lakian dari dalem BATANG KONTOL lo yang jantan maksimal
itu di dalem lobang pantat gua supaya isi lobang pantat gua banjir sperma
jantan lo!
Lalu Dimaspun menggenggam BATANG KONTOL gua dengan penuh penghayatan seolah-olah memberikan
penghargaan terhadap kejantanan BATANG
KONTOL gua.
Gua kaget bukan main. Nggak tanggung-tanggung gua ngerasain
BAU BADAN TELANJANG milik juara taun lalu ini. Semua sudut badan telanjang bullet
laki-laki ini dah gua nikmatin, dari mulai bau keteknya, keringetnya yang asin
dan becek, otot-otot badannya, bau nafasnya yang macho, cipokan bibir ma dia,
minum kencingnya dia, makan serpihan-serpihan TAI dari dalem lobang pantatnya
dia, genjot-genjotan area paling intim sesama pria yaitu BATANG KONTOL, ngerasain ketebalan bulu jembut KONTOL nya, dan sekarang… untuk pertama kalinya dalam
hidup gua, gua boleh, diijinkan dengan senang hati untuk NGENTOTTTTTTTT man to man
sama LAKI-LAKI BAU KETEKKK ini??? KONTOOOLLLLLLLLLLLL!!!
Akhirnya, Dimas mempersembahkan lobang pantat jantannya
untuk dimasuki oleh BATANG KONTOL sesama
laki-laki!
Dia menungging agar gua dapat menikmati suguhan betapa
sempurnanya manusia berjenis kelamin laki-laki yang lobang pantatnya beraroma
maskulin ini.
Setelah puas menatap dan menonton penuh birahi lobang pantat
laki-laki itu, gua pun menempelkan ujung kepala
KONTOL gua ke lobang pantat yang megap-megap haus entotan jantan tersebut.
Setelah menempel, Dimas menaikkan pinggulnya dan
mengencangkan otot-otot pahanya sementara BATANG
KONTOL gua yang kekarrr maksimal gua hujamkan masuk ke dalam lobang
pantatnya, memberikan efek yang begitu luar biasa akibat nyangkutnya BATANG
KONTOL gua di lobang pantat Dimas. Gua pun teriak kali ini paling kencang
sampai rasanya bakal kedengaran ribuan kilometer; “AAAAAAAAAKKKKHHHHHHHHHHH KOOOONNNTTTOOOOOOLLLLLLLLLLLLLLLL… NGENTOOOOOTTTTTTTTT!!!
KONTOOOOLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL…”
Sementara Dimas menjerit, “Aaaaaaaanjiiiinkkkkkkkk KONTOOLLLLLLLL loooo gedeeeee
bangettttttt anjiiinkkk NGENTOOOOTTTTT…
NGENTOOOTTTT… NGENTOOOTTTTT… NGENTOOOOTTTTT…” sambil ngentot-ngentotin lobang pantatnya di BATANG KONTOL gua.
Yang ada di pikiran gua; “Anjiiinkkk… gua NGENTOTTTT sesama LAKI!
Ennnakkkkhhhhhhhhh bangettttttt NGENTOTT
ma Laki! BAU KETEK banget NGENTOT ma
LAKI! Bikin gua mabok sakaww NGENTOT
gara-gara Dimas ganteng-ganteng badannya bagus, tapi KETEK nya BAUUUUUUUUU
nyengatttttt parraaahhhhhhh, nikmaaadddd banget gak kayak ma cewek!!! Gua bakal
setiap detik NGENTOTTTTTT ma LAKI!
Dan jatahin cewek gua sebulan sekali aja, sementara 29 hari lainnya
berturut-turut gua bakal NGENTOTTT sesama
LAKI-LAKI berKONTOLLLL dan berlobang
pantat macho kayak Dimassss!!!
Padahal seharusnya sesi itu adalah sesi bonus, tapi saking
JANTANnya gua dan Dimas, kita terus aja NGENTOT-NGENTOTAN
sesama pria berKONTOL sampe jam 4
pagi! Gua dan Dimas kayak nggak mau saling lepasin keterpautan bagian alat
kelamin kami yang begitu dasyat kenikmatannya!
Akhirnya, di posisi Dimas berada di bawah gua, pasrah,
mengangkang dengan putting melejit dan BATANG
KONTOL kekarrr nyut-nyutan di ENTOT
BATANG KONTOL gua, Dimas menatap gua dengan manja, dia menggigit bibir
bawahnya terus menerus, melipat tangannya di belakang kepala mempertontonkan
bulu-bulu KETEKnya yang lebat, becek dan BAU nyengatttt parraahhhh, dan
gelinjangan tubuh telanjang pria-nya menjadi semakin HOT dan eksotis, lebih
gemulai daripada perempuan, dan gigitan lobang pantatnya di BATANG KONTOL gua semakin mencengkram, gua
pun nggak kuasa lagi untuk menyemburkan cairan duniawi para pria kekarrr dan
pejantan tulen itu! Sperma BAU KONTOL
gua pun meledakkkkk meletup-letup menciprati seluruh dinding di dalam lobang
pantat Dimas, membanjiri seluruh bagian dalam pantat Dimas dengan cairan
LAKI-LAKI yang keluar dari BATANG KONTOL
gua yang terus menerus diperassss oleh cengkraman otot-otot di dalam lobang
pantat Dimas.
Sampai tetes cairan jantan terakhir gua menetes di dalam
lobang pantat Dimas, Dimas terus memeluk gua kenceng banget, sehingga seluruh
otot LAKI-LAKI nya mengunciii seluruh otot LAKI-LAKI gua, dan BAU BADAN Dimas
kini bercampur dengan BAU BADAN gua.
Gua bener-bener ketagihan dan nggak pengen nyabut BATANG KONTOL gua dari dalem lobang
pantat Dimas, apalagi gua masih pengen nikmatin BAU BADAN pria yang selama ini Cuma
gua idolakan di TV karena jadi juara ajang tahun lalu. Kini, bukan Cuma gua
bisa lihat tubuh Dimas yang berotot sempurna di tv, BATANG KONTOL gua bahkan sedang nancepppppp pollllll di dalem
lobang pantatnya.
Plus, gua sekarang jadi tau kayak apa BAU BADAN nyengatt
seorang Dimas saat lagi berhubungan sex karena Dimas NGENTOT sama gua! Sesama laki-laki!
Nggak rela malem itu berakhir, tapi gua harus balik ke kamar
sebelah. Dimas menyarankan untuk bertukar kancut pembungkus KONTOL, agar kami tetap bisa saling
merasakan kejantanan kami satu sama lain. Kancut gua gua pakai untuk melap
seluruh tubuh telanjang gua termasuk ceceran sperma, dan gua berikan kancut gua
itu untuk dipake jadi pembungkus KONTOL
Dimas, sementara kancut Dimas yang modelnya gstring transparan dengan tali
super tipis diberikan ke gua setelah dipakai ngelap seluruh badannya termasuk
lobang pantatnya.
Terakhir kali sebelum memakai baju, gua dan Dimas saling
jilat bulu KETEK dan menghirup BAU KETEK kami berdua dalam-dalam, lalu
berciuman layaknya pria dan wanita, namun bedanya, kali ini kami saling
meludahi kerongkongan lawan. Gua meludah di dalam mulut Dimas, dan Dimas
meludah di dalam mulut gua lalu kami berciuman dengan sangat eksotis dan penuh
hawa panas birahi LAKI-LAKI. Bau ludah Dimas betul-betul jantan! Begitu juga
bau ludah gua. Bikin KONTOL kami berdua nggak berenti ngaceng! Dia pun
berbisik;
Dimas: Setelah ajang ini, gua mau kita ngelakuin ini lagi
setiap detik! Lo macho banget! Batang KONTOL lo kekerrrr paraahhh dan badan lo
BAU KETEK abizzz melebihi kuli bangunan!
Gua: Lo juga sama! Bikin gua pengen test kejantanan dan
kekuatan terus sama lo! Badan lo juga bau bangetttt soobbb… keren, kerennn! BATANG KONTOL gua pengen ada di dalem
lobang pantat lo terussss brother!
Gua keluar dari kamar menuju kamar sebelah, membuka pintu
kamar dan langsung mencium bau testosterone di seluruh penjuru ruangan. Bau KONTOL! Gua pun mendapati dua teman
gua yang bertubuh sangat atletis sedang tidur di atas kasur besi ukuran single,
hanya mengenakan cawat penutup KONTOL
yang tentu saja, sudah tidak diganti lebih dari seminggu. Badan mereka keliatan
berkilatan karena keringat, dan gua pun naik ke kasur, menyuruh mereka geser
sedikit agar gua bisa ikut rebahan, namun karena kasur itu ukuran single
sedangkan badan kami adalah badan pria tipe L-men, maka terpaksalah kami tidur
menyamping dengan tubuh saling menempel satu sama lain, bersimbah keringet dan
berBAU KETEK TRIPLE dasyattt!!!
Setelah kejadian dengan Dimas, sex pertama gua dengan
laki-laki, bikin gua sekarang ketagihan dan jadi napsu banget dengan kondisi
saling nempel bertiga di dalam satu ranjang gini.
Temen gua yang kemaren sudah duluan test bareng Dimas,
namanya Aldy, berada di tengah, sementara teman gua yang baru akan test besok
bernama Ricky tidur di pinggir menghadap tembok. Aldy telentang sambil menaruh
kedua tangan di belakang kepala, mempertontonkan bulu KETEK nya yang lebat dan
BAU BANGETTT!
Gua memutuskan buat tidur menghadap KETEK Aldy, menempelkan
hidung dan bibir gua di KETEK nya, menghirup dalam-dalam bau badannya sambil
menopangkan paha gua sedikit di pangkal pahanya. Berharap Aldy tetap tidur malam ini supaya gua bisa bebas menikmati BAU BADANnya.
-bersambung-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar