Senin, 04 Mei 2015

TEST KEJANTANAN & KEKUATAN di AJANG MALE PAGEANT - Part 2





Sambungan Part I
Nama, tokoh, tempat dan foto fiktif belaka.

Ketika pintu diketok lagi tanda ronde kedua berakhir, gua langsung minta minum ke Dimas. Tentu aja Dimas pun minta minum ke gua.

Jam menunjukkan pukul delapan malam. Udara begitu panas dan pengap, sampai-sampai kami bernafas dengan cara saling menghirup nafas penuh birahi laki-laki yang saling keluar dari kerongkongan pejantan kami berdua saat kami saling mendesah mengeluarkan kata, “Aaaaaaaaahhhhhhhh…”. Bau mulut Dimas benar-benar JANTAN sejati! Kami saling bertukar abab pejantan agar udara dari dalam tubuh jantan kami saling keluar masuk, sambil sesekali kami tempelkan bibir, lidah dan gigi kami di mulut yang terbuka. Sementara di bagian bawah, bagian paling rahasia dari tubuh pejantan yaitu BATANG KONTOL, baik Dimas maupun gua sendiri nggak henti-henti menggenjot-genjotkan BATANG KONTOL kami agar saling menghimpit di selangkangan kami berdua dan memberikan kenikmatan tiada tara yang hanya bisa diberikan dan dipuaskan oleh sesama LAKI-LAKI.



Gua baru ingat kalau ini jam istirahat, berarti waktunya mendapat air jantan dengan aroma laki-laki yang berasal dari dalam kemaluan Dimas alias BATANG KONTOLLLLLLL berurat, penuh daki dan bau KONTOL milik Dimas.

Gua telentang di bawah Dimas dengan keadaan telanjang bulett, dan Dimas posisi push up di atas gua, kita ngelakuin posisi 69. KONTOL Dimas yang udah bener-bener BAU KONTOLLLL banget tepat berada di atas idung dan mulut gua, sementara KONTOL gua udah tepat berada di bawah bibir Dimas. Secara kompak, baik gua maupun Dimas saling menyemburkan aer BATANG KONTOL alias kencing ke mulut masing-masing, dan aer kencing itupun kami regukkkk tanpa luber, langsung masuk ke dalam tenggorokan kami yang haus akan dahaga penuh birahi jantannn saking nikmadnya! Nggak ada minuman di muka bumi ini yang bisa ngalahin nikmadnya aer kencing dari BATANG KONTOLLLLLLLLLLL LAKI LAKI JANTAN!!!


Setelah itu, masih posisi 69, gua pun menikmati makanan ronde kedua. Apalagi kalau bukan lobang pantat laki-laki sejantan Dimas yang udah terpampang di depan hidung gua. Men! Gokilllll… Lobang pantat laki-laki laen bisa dengan jelassss gua liatin dan pas gua singkap belahan pantat Dimas, langsung keliatan lobang pantat seorang pejantan! Gua buka lebar-lebar lobang pantat Dimas dan aroma jantan dari dalam lobang pantat Dimas langsung nusuk lobang hidung gua. Bau nya anjiiinkkkkk… nggak bisa gua lukiskan dengan kata-kata. Seketika BATANG KONTOLLLL gua ngejerit ngacengggg maksimal gara-gara gua nyium BAU lobang pantat Dimas. Langsung aja gua jejelin lidah gua di lobang pantat laki-laki itu dan gua seruputt isi lobang pantat Dimas sementara dia sibuk memasukkan BATANG KONTOLLLL PEJANTAN gua di dalam rongga mulutnya, merasakan betapa nikmadnya rasa BATANG KONTOLLLL gua yang sudah sedemikian kotor akibat daki BATANG KONTOLLLL kami yang bercampur sejak 8 jam yang lalu.

Gua telan seluruh isi lobang pantat Dimas yang bisa gua ciduk dengan lidah jantan gua. Lidah laki-laki yang 4 jam lalu untuk pertama kalinya merasakan BATANG KONTOLLLL penuh urat milik laki-laki lain dan sekarang bahkan lidah jantan gua ini bisa merasakan nikmadnyaa “COKLAT” milik laki-laki tulen yang bisa dijilattt dan dinikmati langsung dari dalam lobang pantat sesama laki-laki jantan!

Saking nikmat dan lezatnya “COKLAT” milik Dimas, sampai-sampai gua teriak sekencang-kencangnya; “KOONNTTTTOOOOLLLLLLLLLLLLLLLLLL ennnakkhhhh bangettt TAI lo! Anjiiinkkk! NGENTOOOOTTTTT!!!” Sementara Dimas masih keranjingan nyedottt BATANG KONTOLLLLL gua yang aromanya begitu maskulin, gua sibuk menikmati serpihan-serpihan TAI dari dalam lobang pantat pejantan ini! BAU KETEKKKKK kami merebak dasyaattt. Menambah JANTAN nya tubuh telanjang kami berdua, sesama pria berotot dan berperut sixpack!



Begitu ronde ketiga dimulai, sisa 4 jam kami habiskan untuk kembali pada peraturan utama permainan. Tidak boleh melepas BATANG KONTOL kami, harus saling menempel dan saling menggenjot BATANG KONTOL. 



Ronde terakhir, Dimas berada di bawah gua, begitu kencang menggoyang-goyangkan pinggulnya dan menaik turunkan pantatnya sambil mengunci otot pangkal paha gua dengan cara mengunci pantat gua dengan betisnya. Dengan kecepatan dan kekuatan penuh, Dimas menggeliat-geliat dan bergelinjang di bawah gua, nafasnya menderu-deru dengan desahan khas pejantan; “Aaaaaaaaggghhhh… aaahhhhhh… aaaahhhhhhhhhh… uuhhhmmmhhhhh… huuughhhhhhhh… eeekkkhhhhhhhh… aaaaaaakkkhhhhhhhhhh… aaaaaaaahhhhhhhhh…” dengan desahan berat dan ngebass yang aromanya masuk menusuk hidung dan kerongkongan gua. Benar-benar BAU MULUT JANTAN! KETEKnya terus mengucurkan keringat becek dan menyebarkan bau badannn pejantan yang bener-bener BAU nyengattttt maksimal melebihi ribuan bau ketek kuli. Sementara BATANG KONTOLLLLL nya terus mengejar BATANG KONTOL gua agar terusss menempelllll di BATANG KONTOLLLL nya!
Dengan selangkangan yang terkunci seperti itu, gua pun menggeliat-geliat bergelinjangan penuh napsu birahi pejantan berusaha menahan muncrat, apalagi bau KETEK kami berdua melebur jadi satu bersimbahan keringat mengucur deras, membuat seluruh badan kami BAU LAKI-LAKI PETANGGUH maksimalll!!! Namun BATANG KONTOL gua semakin licinnn dan lengketttt di BATANG KONTOLLL Dimas. Gua pun nggak kuasa untuk menahan teriakan, dan seperti yang sudah-sudah, gua pun melampiaskan semua kenikmatan yang diberikan oleh laki-laki telanjang bulat ini kepada gua yang sama-sama telanjang bulat dengan cara berteriak-teriak blingsatan; “Aaaaaaarrgghhhhhhhh KONTOOOOLLLLLLLLLL… Aaaaakkkhhhhhhhh KONTOLLLLLLLLLLLLLL aaaakkhhhh KONTOOOLLLLLLLLLLLLL aaakkkhhh KONTOL KONTOL KONTOLLLL… aakkhhhhh KONNNN…TTTTT… TTTOOOOOLLLLLLLLLLLLL!!!”


Kasur besi yang berukuran single berseprai putih yang tak lagi putih itu pun berderik-derik dan berdecit-decit berisik sesuai dengan irama genjotan BATANG KONTOL Dimas di BATANG KONTOL gua begitu juga sebaliknya, BATANG KONTOL gua di BATANG KONTOL Dimas.
Semakin gua teriak, semakin Dimas ikut menggeliat-geliat penuh nafsu dan ikut menggumamkan kata-kata yang seharusnya tabu diucapkan didepan sesama pria itu; “KONTOL… KONTOL… KONTOL… KONTOL… KONTOL… KONTOL…” Bisik Dimas mendesah-desah sambil membentur-benturkan BATANG KONTOL nya di BATANG KONTOL gua, selangkangan BATANG KONTOL nya di selangkangan BATANG KONTOL gua, dan otot perut sixpack nya di otot perut sixpack gua. Plusss… Bulu jembut KONTOL nya yang lebat menggaruk bulu jembut KONTOL gua yang nggak kalah hitam belukarnya.

Akhirnya, di jam 12 malam, setelah 12 jam kami, dua pria macho berotot ini bergumul dalam ketelanjangbulatan kami, mendapat ketokan terakhir tanda seluruh test kekuatan dan kejantanan telah berakhir bagi kami. Waktunya minum air kencing bau laki-laki kembali, dan snack terakhir gua adalah mengenyot pentil dada Dimas yang hitam dan melenting keras. Dimas tidur terlentang sambil menopang leher dan kepala gua, sementara gua sibuk menikmati cairan beraroma sengit khas pria jantan saat pentil dadanya gua kenyotin bagaikan bayi besar telanjang bulat yang menyedotttt aer puting laki-laki sejantan Dimas yang keluar dari tetek hitamnya seperti cairan lilin namun beraroma khas LAKI-LAKI JANTAN.

Dimas: Gokil lo bro! Lo bener-bener PEJANTAN TANGGUH! 12 jam adu KONTOL dan lo belom sekalipun muncratin sperma peju dari dalem BATANG KONTOL berurat lo! Karena itu, sebagai bonus dari gua, silahkan lo buka lobang pantat jantan gua ini, lo masukin BATANG KONTOL lo ke dalem lobang pantat laki-laki milik gua, dan lo boleh NGENTOTTTTT sesama pria dengan gua. Gua mau lo muncratin sperma kelelaki-lakian dari dalem BATANG KONTOL lo yang jantan maksimal itu di dalem lobang pantat gua supaya isi lobang pantat gua banjir sperma jantan lo!

Lalu Dimaspun menggenggam BATANG KONTOL gua dengan penuh penghayatan seolah-olah memberikan penghargaan terhadap kejantanan BATANG KONTOL gua.


Gua kaget bukan main. Nggak tanggung-tanggung gua ngerasain BAU BADAN TELANJANG milik juara taun lalu ini. Semua sudut badan telanjang bullet laki-laki ini dah gua nikmatin, dari mulai bau keteknya, keringetnya yang asin dan becek, otot-otot badannya, bau nafasnya yang macho, cipokan bibir ma dia, minum kencingnya dia, makan serpihan-serpihan TAI dari dalem lobang pantatnya dia, genjot-genjotan area paling intim sesama pria yaitu BATANG KONTOL, ngerasain ketebalan bulu jembut KONTOL nya, dan sekarang… untuk pertama kalinya dalam hidup gua, gua boleh, diijinkan dengan senang hati untuk NGENTOTTTTTTTT man to man sama LAKI-LAKI BAU KETEKKK ini??? KONTOOOLLLLLLLLLLLL!!!

Akhirnya, Dimas mempersembahkan lobang pantat jantannya untuk dimasuki oleh BATANG KONTOL sesama laki-laki!
Dia menungging agar gua dapat menikmati suguhan betapa sempurnanya manusia berjenis kelamin laki-laki yang lobang pantatnya beraroma maskulin ini.
Setelah puas menatap dan menonton penuh birahi lobang pantat laki-laki itu, gua pun menempelkan ujung kepala KONTOL gua ke lobang pantat yang megap-megap haus entotan jantan tersebut.


Setelah menempel, Dimas menaikkan pinggulnya dan mengencangkan otot-otot pahanya sementara BATANG KONTOL gua yang kekarrr maksimal gua hujamkan masuk ke dalam lobang pantatnya, memberikan efek yang begitu luar biasa akibat nyangkutnya BATANG KONTOL gua di lobang pantat Dimas. Gua pun teriak kali ini paling kencang sampai rasanya bakal kedengaran ribuan kilometer; “AAAAAAAAAKKKKHHHHHHHHHHH KOOOONNNTTTOOOOOOLLLLLLLLLLLLLLLLNGENTOOOOOTTTTTTTTT!!! KONTOOOOLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL…
Sementara Dimas menjerit, “Aaaaaaaanjiiiinkkkkkkkk KONTOOLLLLLLLL loooo gedeeeee bangettttttt anjiiinkkk NGENTOOOOTTTTT… NGENTOOOTTTT… NGENTOOOTTTTT… NGENTOOOOTTTTT…” sambil ngentot-ngentotin lobang pantatnya di BATANG KONTOL gua.
Yang ada di pikiran gua; “Anjiiinkkk… gua NGENTOTTTT sesama LAKI! Ennnakkkkhhhhhhhhh bangettttttt NGENTOTT ma Laki! BAU KETEK banget NGENTOT ma LAKI! Bikin gua mabok sakaww NGENTOT gara-gara Dimas ganteng-ganteng badannya bagus, tapi KETEK nya BAUUUUUUUUU nyengatttttt parraaahhhhhhh, nikmaaadddd banget gak kayak ma cewek!!! Gua bakal setiap detik NGENTOTTTTTT ma LAKI! Dan jatahin cewek gua sebulan sekali aja, sementara 29 hari lainnya berturut-turut gua bakal NGENTOTTT sesama LAKI-LAKI berKONTOLLLL dan berlobang pantat macho kayak Dimassss!!!

Padahal seharusnya sesi itu adalah sesi bonus, tapi saking JANTANnya gua dan Dimas, kita terus aja NGENTOT-NGENTOTAN sesama pria berKONTOL sampe jam 4 pagi! Gua dan Dimas kayak nggak mau saling lepasin keterpautan bagian alat kelamin kami yang begitu dasyat kenikmatannya!

Akhirnya, di posisi Dimas berada di bawah gua, pasrah, mengangkang dengan putting melejit dan BATANG KONTOL kekarrr nyut-nyutan di ENTOT BATANG KONTOL gua, Dimas menatap gua dengan manja, dia menggigit bibir bawahnya terus menerus, melipat tangannya di belakang kepala mempertontonkan bulu-bulu KETEKnya yang lebat, becek dan BAU nyengatttt parraahhhh, dan gelinjangan tubuh telanjang pria-nya menjadi semakin HOT dan eksotis, lebih gemulai daripada perempuan, dan gigitan lobang pantatnya di BATANG KONTOL gua semakin mencengkram, gua pun nggak kuasa lagi untuk menyemburkan cairan duniawi para pria kekarrr dan pejantan tulen itu! Sperma BAU KONTOL gua pun meledakkkkk meletup-letup menciprati seluruh dinding di dalam lobang pantat Dimas, membanjiri seluruh bagian dalam pantat Dimas dengan cairan LAKI-LAKI yang keluar dari BATANG KONTOL gua yang terus menerus diperassss oleh cengkraman otot-otot di dalam lobang pantat Dimas.
Sampai tetes cairan jantan terakhir gua menetes di dalam lobang pantat Dimas, Dimas terus memeluk gua kenceng banget, sehingga seluruh otot LAKI-LAKI nya mengunciii seluruh otot LAKI-LAKI gua, dan BAU BADAN Dimas kini bercampur dengan BAU BADAN gua.

Gua bener-bener ketagihan dan nggak pengen nyabut BATANG KONTOL gua dari dalem lobang pantat Dimas, apalagi gua masih pengen nikmatin BAU BADAN pria yang selama ini Cuma gua idolakan di TV karena jadi juara ajang tahun lalu. Kini, bukan Cuma gua bisa lihat tubuh Dimas yang berotot sempurna di tv, BATANG KONTOL gua bahkan sedang nancepppppp pollllll di dalem lobang pantatnya.
Plus, gua sekarang jadi tau kayak apa BAU BADAN nyengatt seorang Dimas saat lagi berhubungan sex karena Dimas NGENTOT sama gua! Sesama laki-laki!

Nggak rela malem itu berakhir, tapi gua harus balik ke kamar sebelah. Dimas menyarankan untuk bertukar kancut pembungkus KONTOL, agar kami tetap bisa saling merasakan kejantanan kami satu sama lain. Kancut gua gua pakai untuk melap seluruh tubuh telanjang gua termasuk ceceran sperma, dan gua berikan kancut gua itu untuk dipake jadi pembungkus KONTOL Dimas, sementara kancut Dimas yang modelnya gstring transparan dengan tali super tipis diberikan ke gua setelah dipakai ngelap seluruh badannya termasuk lobang pantatnya.

Terakhir kali sebelum memakai baju, gua dan Dimas saling jilat bulu KETEK dan menghirup BAU KETEK kami berdua dalam-dalam, lalu berciuman layaknya pria dan wanita, namun bedanya, kali ini kami saling meludahi kerongkongan lawan. Gua meludah di dalam mulut Dimas, dan Dimas meludah di dalam mulut gua lalu kami berciuman dengan sangat eksotis dan penuh hawa panas birahi LAKI-LAKI. Bau ludah Dimas betul-betul jantan! Begitu juga bau ludah gua. Bikin KONTOL kami berdua nggak berenti ngaceng! Dia pun berbisik;

Dimas: Setelah ajang ini, gua mau kita ngelakuin ini lagi setiap detik! Lo macho banget! Batang KONTOL lo kekerrrr paraahhh dan badan lo BAU KETEK abizzz melebihi kuli bangunan!

Gua: Lo juga sama! Bikin gua pengen test kejantanan dan kekuatan terus sama lo! Badan lo juga bau bangetttt soobbb… keren, kerennn! BATANG KONTOL gua pengen ada di dalem lobang pantat lo terussss brother!

Gua keluar dari kamar menuju kamar sebelah, membuka pintu kamar dan langsung mencium bau testosterone di seluruh penjuru ruangan. Bau KONTOL! Gua pun mendapati dua teman gua yang bertubuh sangat atletis sedang tidur di atas kasur besi ukuran single, hanya mengenakan cawat penutup KONTOL yang tentu saja, sudah tidak diganti lebih dari seminggu. Badan mereka keliatan berkilatan karena keringat, dan gua pun naik ke kasur, menyuruh mereka geser sedikit agar gua bisa ikut rebahan, namun karena kasur itu ukuran single sedangkan badan kami adalah badan pria tipe L-men, maka terpaksalah kami tidur menyamping dengan tubuh saling menempel satu sama lain, bersimbah keringet dan berBAU KETEK TRIPLE dasyattt!!!
Setelah kejadian dengan Dimas, sex pertama gua dengan laki-laki, bikin gua sekarang ketagihan dan jadi napsu banget dengan kondisi saling nempel bertiga di dalam satu ranjang gini.


Temen gua yang kemaren sudah duluan test bareng Dimas, namanya Aldy, berada di tengah, sementara teman gua yang baru akan test besok bernama Ricky tidur di pinggir menghadap tembok. Aldy telentang sambil menaruh kedua tangan di belakang kepala, mempertontonkan bulu KETEK nya yang lebat dan BAU BANGETTT!
Gua memutuskan buat tidur menghadap KETEK Aldy, menempelkan hidung dan bibir gua di KETEK nya, menghirup dalam-dalam bau badannya sambil menopangkan paha gua sedikit di pangkal pahanya. Berharap Aldy tetap tidur malam ini supaya gua bisa bebas menikmati BAU BADANnya.

-bersambung-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar